Bila di lingkungan rumah Anda resah karena banyak orang merasa
kehilangan uang atau barang tanpa diketahui siapa yang mengambilnya,
maka boleh dicurigai disekitar Anda ada tuyul. Sehingga ada baiknya
dilakukan penangkapan atau menjerat tuyul.
Proses penangkapan
hendaknya dilakukan bersama-sama para tetangga disaksikan oleh
masyarakat. Selanjutnya dicari orang-orang yang dicurigai sebagai
pemilik tuyul. Adapun cara menangap tuyul sebagai berikut: Sediakan
seekor yuyu (kepiting darat), dlingu bengle (salah satu bahan jamu
tradisional) biasanya tersedia di pasar tradisional/penjual jamu
tradisional secukupnya. Bawang putih jantan dan Jahe secukupnya. Bunya
mawar atau melati.
Pada malam SELASA KLIWON ATAU JUMAT KLIWON
datangi orang yang dicurigai memiliki tuyul. Kepiting dan bunga diikat
tali. Sementara jahe, bawang putih dan dlingu bengle dikunyah sampai
halus kemudian semprotkan dengan mulut di depan masuk rumah. Pegang
pucuk tali yang mengikat kepiting dan bunga, goyangkan perlahan dan
mohon bantuan kepada Allah agar proses menangkap tuyul ini berhasil.
Bila
orang tersebut memang memelihara tuyul, maka tuyulnya akan datang
tunduk dan patuh mengikuti perintah Anda. Tangkaplah tuyul itu untuk
dipertunjukkan kepada para warga dan laksanakan musyawarah bersama para
tokoh masyarakat untuk memutuskan sanksi sosial bersama-sama. Ini agar
pemilik tuyul itu jera dan tidak mengulangi perbuatannya.
CATATAN:
Bila
Tuyul tersebut disakiti, maka pemelihara tuyul juga akan merasakan
kesakitan yang hebat. Untuk mempraktekkan penangkapan tuyul, Anda bisa
mencoba kemampuan menangkap tuyul itu. Cari tempat paling mudah tuyul
ditemukan, misalnya di pasar tradisional. Kebanyakan pasar tradisional
adalah daerah beroperasinya pencurian oleh tuyul. Untuk para pemilik
tuyul, segera bertobat dengan melepaskan tuyulnya.
Baca Selanjutnya >>